
Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan organisasi berbasis komunitas yang beranggotakan perempuan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan melalui kegiatan pertanian. KWT berperan dalam budidaya tanaman pangan, pengolahan hasil tani, serta pemanfaatan lahan pekarangan yang tidak hanya mendukung ketahanan pangan keluarga tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi melalui inovasi dan pemasaran produk pertanian. Sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan pertanian komunitas, Mahasiswa KKN-T Universitas Alma Ata Yogyakarta Kelompok 23 mengadakan kegiatan penanaman bibit rimpang berupa jahe merah dan kunyit di kebun KWT Dukuh Puron, Kelurahan Trimurti,
Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Februari 2025, dengan tujuan meningkatkan produksi tanaman herbal yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Jahe merah dan kunyit dipilih sebagai tanaman utama dalam kegiatan ini karena memiliki banyak manfaat, baik ntuk kesehatan maupun sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu, kedua jenis tanaman rimpang ini relatif mudah dibudidayakan dan dapat tumbuh dengan baik di lahan pekarangan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anggota KWT semakin termotivasi untuk mengembangkan pertanian berbasis tanaman obat dan meningkatkan hasil panen mereka. Melalui kerja sama antara mahasiswa KKN-T dan Kelompok Wanita Tani, kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktik pertanian kepada mahasiswa tetapi juga membuka peluang bagi KWT untuk mendapatkan pendampingan dalam pengelolaan pertanian yang lebih efektif.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam memberdayakan masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih mandiri dalam sektor pertanian dan ekonomi kreatif. Kegiatan ini juga menjadi momentum bagi anggota KWT untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam teknik budidaya tanaman rimpang. Selain itu, adanya dukungan dari mahasiswa KKN-T dalam memberikan penyuluhan terkait cara penanaman, perawatan, dan pengelolaan hasil panen diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian serta kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan adanya sinergi antara akademisi dan masyarakat, kegiatan penanaman bibit rimpang ini menjadi salah satu bentuk nyata pemberdayaan komunitas pertanian yang berkelanjutan. Harapannya, KWT di Dusun Puron dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya dalam mengelola sumber daya alam secara bijak dan produktif.
